RUSIA PANIK !! AS RESMI KIRIM RIBUAN PASUKAN KE UKRAINA

CNL News - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memenuhi janjinya untuk mengirimkan tentara guna memperkuat NATO di Eropa Timur. Sebanyak 3.000 pasukan telah dikerahkan untuk mengamankan Ukraina jika klaim serangan Rusia benar-benar terjadi.

Dikutip AFP, sekitar 1.000 tentara AS di Jerman telah dikirim ke Rumania. Sementara 2.000 lainnya diterbangkan langsung dari AS ke Jerman dan Polandia. Selama Presiden Rusia Vladimir Putin bertindak agresif, kami akan memastikan, meyakinkan sekutu NATO kami di Eropa Timur, bahwa AS ada di sana," kata Biden setelah pengumuman Rabu 2/2/2022.

Hal senada juga ditegaskan juru bicara Pentagon John Kirby. Ia pun menekankan bahwa pergerakan pasukan AS adalah untuk menunjukkan komitmen terhadap aliansi NATO. Namun, dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan tidak ada tentara Amerika yang akan dikirim untuk berperang di Ukraina. Pasalnya negeri itu bukan anggota NATO.

Pengiriman tentara ini dilakukan saat sejumlah pemimpin Eropa terbang ke Ukraina untuk melakukan pembicaraan damai. Di antaranya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Pemimpin Prancis dan Jerman juga dikabarkan akan melakukan perjalanan ke Moskow. Ini untuk mengatasi ancaman akan invasi Rusia ke Ukraina.

Persoalan Rusia dan Ukraina kompleks. Bukan hanya melibatkan klaim wilayah, dalam hal ini Krimea yang dicaplok Rusia tahun 2014, tapi juga hegemoni Rusia dan Barat. Sejak revolusi terjadi di tahun yang sama, yang menyingkirkan pemimpin pro-Rusia di negara itu, Ukraina semakin dekat dengan Barat. Bahkan Ukraina berniat menjadi bagian NATO.

Rusia menentang ini terjadi. Dikhawatirkan akan ada pangkalan militer NATO di dekat Rusia. Dalam pembicaraan damai Putin kerap meminta jaminan AS dan NATO terkait hal tersebut. Namun selalu deadlock, termasuk beberapa waktu lalu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GILIRAN INGGRIS KIRIM SENJATA KE UKRAINA

Gambar
CNL News - Inggris pada Senin, 17 Januari 2022 mulai mengirimkan sejumlah senjata anti-tank ke Ukraina untuk membantu pertahanan negara itu dari potensi invasi. Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah membuat Moskow mengerahkan pasukan dalam jumlah besar ke wilayah perbatasannya dengan Ukraina. Negara-negara barat mengatakan mereka waswas dengan kabar kalau Rusia sedang mempersiapkan sebuah serangan baru ke Ukraina, yang sebelumnya menginvasi negara itu pada 2014. Moskow menyangkal tuduhan akan melakukan serangan, namun siap melakukan tindakan militer jika negara-negara Barat tidak memenuhi tuntutan Rusia. Diantara permintaan Rusia itu, yakni tidak mengizinkan Ukraina bergabung dengan NATO. Pembicaraan pada akhir pekan lalu perihal permasalahan ini, tidak membuahkan hasil. Kyiv telah meminta negara-negara Barat agar mengirimkan bantuan senjata untuk melindungi Ukraina. Menurut Wallace, Inggris juga akan mengirimkan sekelompok personil untuk memberikan pelatihan dalam periode jangka
Baca selengkapnya

RUSIA UKRAINA PECAH !! TENTARA BAYARAN RUSIA BOMBARDIR PASUKAN UKRAINA

Gambar
CNL News - Kelompok milisi yang didukung militer Rusia melancarkan serangan ke basis Operasi Pasukan Gabungan militer Ukraina, di dua wilayah. Tak tanggung, tentara bayaran Rusia membombardir pasukan Ukraina dengan roket anti-tank portabel, Minggu 30 Januari 2022.  Dalam laporan yang dikutip dari Ukrinform, serangan pertama terjadi wilayah Stanytsia Luhanska, 16 kilometer sebelah timur Luhansk. Dengan menggunakan roket anti-tank portabel, kelompok pemberontak pro Rusia membombardir basis pertahanan militer Ukraina. Tak hanya itu, serangan juga terjadi di wilayah Pyshchevyk, 25 kilometer sebelah timur Mariupol. Di zona ini, tentara bayaran Rusia menembakkan senapan mesin granat dan juga roket anti-tank portabel. Menuju Stanytsia Luhanska, musuh melepaskan tembakan dari senjata anti-tank portabel yang dipasang pada tripod, Di dekat Pyschchevyk, tentara bayaran Rusia menembakkan senapan mesin granat dan senjata anti-tank portable yang dipasang di tripod, lanjut pernyataan tersebut. Menur
Baca selengkapnya

BERPELUANG BESAR !! INDONESIA BAKAL DAPAT HELIKOPTER CANGGIH KOREA

Gambar
BY: CNL News Nama KUH-1 Surion memang sudah banyak dikenal oleh banyak kalangan di dunia alutsista. Dari dikenalnya KUH-1 Surion maka saat ini Kosel dikenal akan kemampuan dan kemandirian dalam membuat alutsista. Terlebih lagi jika KUH-1 Surion dicap sebagai multi role utility helicopter. Dengan kemampuannya tersebut maka KUH-1 Surion juga tampaknya akan berpeluang di ekspor ke sebuah negara. Dan ada informasi jika KUH-1 Surion nampaknya berpeluang akan didapatkan oleh Indonesia sebagai alutsista baru. Dilansir dari Yonhap News Agency jika seorang Wakil Presiden dan Manajer Umum KAI Lee Bong-keun menjelaskan soal ekspor KUH-1 Surion ke Indonesia.
Baca selengkapnya